top of page
Search

Fakta Unik: Kuota Kerja 2% Belum Cukup, Wakil Menteri PPPA Dorong Kolaborasi Kuatkan Pemberdayaan Disabilitas

  • Writer: Angga Putra
    Angga Putra
  • 4 hours ago
  • 3 min read

ree

Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat Pemberdayaan Disabilitas, menyoroti tantangan ketersediaan tenaga terampil meski ada kuota kerja 2%.

Sabtu, 04 Okt 2025 17:36:00


Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menyerukan penguatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Seruan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan pada pembukaan acara Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Sabtu (04/10).


Dalam kesempatan tersebut, Veronica Tan secara tegas menyoroti pentingnya sinergi antar kementerian untuk menyediakan layanan dan perlindungan yang komprehensif. Upaya ini khususnya ditujukan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung potensi mereka.


Kolaborasi ini menjadi krusial mengingat kompleksitas isu yang dihadapi, mulai dari perizinan klinik yang berada di bawah Kementerian Kesehatan hingga perizinan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan. Sementara itu, kebutuhan perlindungan melibatkan peran aktif KemenPPPA dan Kementerian Sosial, menunjukkan perlunya pendekatan terpadu.


Sinergi Lintas Sektor untuk Layanan Inklusif


Veronica Tan menjelaskan bahwa berbagai aspek kehidupan penyandang disabilitas memerlukan dukungan dari beragam kementerian dan lembaga. Perizinan untuk klinik yang melayani anak berkebutuhan khusus, misalnya, berada di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan. Hal ini memastikan standar layanan medis yang memadai bagi mereka.


Selain itu, aspek pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus juga tidak kalah penting, dengan perizinan yang diatur oleh Kementerian Pendidikan. Integrasi ini memastikan bahwa hak-hak pendidikan mereka terpenuhi dengan baik. KemenPPPA dan Kementerian Sosial juga memiliki peran vital dalam memberikan perlindungan sosial yang dibutuhkan.


Sinergi lintas kementerian ini menjadi fondasi utama dalam memastikan setiap penyandang disabilitas mendapatkan akses yang setara terhadap layanan esensial. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan birokrasi dan menciptakan sistem dukungan yang lebih responsif. Dengan demikian, setiap individu dapat berkembang secara optimal.


Tantangan Ketenagakerjaan dan Peran Swasta


Meskipun pemerintah telah memperkenalkan kuota pekerjaan sebesar 2 persen untuk penyandang disabilitas di kementeriannya, Veronica Tan mengakui bahwa peluang tersebut masih terbatas. Keterbatasan ini menunjukkan bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk membuka akses lapangan kerja yang lebih luas. Ini adalah langkah penting menuju kemandirian ekonomi.


Beliau juga menggarisbawahi peran krusial sektor swasta dalam memperluas akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Banyak perusahaan menyatakan kesediaan untuk merekrut, namun seringkali kesulitan menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Ini menjadi tantangan bersama yang harus diatasi.


Veronica Tan secara lugas menyatakan, "The challenge is not a lack of goodwill, but a lack of trained workers with disabilities." Pernyataan ini menegaskan bahwa masalah utamanya bukan pada kurangnya niat baik dari perusahaan. Sebaliknya, tantangan terletak pada ketersediaan tenaga kerja disabilitas yang terlatih dan siap bersaing di pasar kerja. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi sangat relevan.


SPEKIX 2025: Platform Kolaborasi dan Aksi Nyata


Special Kids Expo (SPEKIX) 2025 hadir sebagai platform strategis untuk menghubungkan keluarga anak-anak dengan kebutuhan khusus, pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog dan kolaborasi yang lebih erat. Dengan demikian, lingkungan yang lebih inklusif dapat terwujud secara nyata.


Expo ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi tindakan konkret dalam mendukung pemberdayaan disabilitas. Melalui interaksi langsung, berbagai pihak dapat berbagi informasi, sumber daya, dan praktik terbaik. Ini akan membantu dalam pengembangan program-program yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Pembukaan SPEKIX 2025 oleh Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong inklusi.


Acara semacam ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, hambatan dapat diatasi dan potensi penyandang disabilitas dapat dimaksimalkan. Ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang adil dan setara bagi semua.



 
 
 

Comments


  • White Instagram Icon
  • TikTok
  • Youtube

© 2025 Spekix

bottom of page